Industri Lokal - Blog Berbagi Berita Industri Di Indonesia

4 Klasifikasi Industri

4 Klasifikasi Industri


Setiap Klasifikasi Membantu Memahami Ciri Dan Karakteristik Yang Membedakan Berbagai Jenis Industri

    Pabrik atau industri yang dalam istilah asingnya dikenal sebagai factory atau plant adalah fasilitas fisik tempat dilakukannya proses produksi barang atau jasa. Pabrik secara umum mengacu pada lingkungan yang dirancang untuk mengubah bahan mentah menjadi produk akhir melalui tahapan produksi. Dalam hal ini melibatkan penggunaan manusia, mesin dan peralatan (fasilitas) produksi lainnya, material, sumber daya alam (tanah, air, mineral dan lain-lain) guna menghasilkan suatu produk yang dapat dijual atau layanan yang dapat digunakan.
    Definisi industri dapat mencakup berbagai sektor ekonomi mulai dari manufaktur dan konstruksi sampai teknologi serta layanan. Pabrik sering kali terdiri dari berbagai departemen atau area kerja yang khusus untuk setiap tahap produksi seperti produksi, perakitan, pengemasan dan distribusi.
    Pabrik pada dasarnya merupakan salah satu sektor industri sebagai tempat di mana proses transformasi bahan mentah menjadi produk jadi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dengan mempertimbangkan aktivitas-aktivitas yang umum dilaksanakan, maka industri akan dapat diklasifikasikan sebagai:

1. Industri Penghasil Bahan Baku

    Industri penghasil bahan baku produksinya adalah mengolah sumber daya alam guna menghasilkan bahan baku maupun bahan tambahan lainnya yang dibutuhkan oleh industri penghasil produk atau jasa. Industri tipe ini dikenal sebagai industri primer yaitu mengolah bahan mentah seperti pertanian dan pertambangan. Contoh : industri perminyakan dan industri pengolahan bijih besi.

2. Industri Manufaktur

    Industri manufaktur yaitu industri yang memproses bahan baku guna dijadikan bermacam-macam bentuk model produk, baik yang masih produk setengah jadi (semi manufactured) maupun yang sudah berupa produk jadi (finished goods product). Pada tahap ini akan terjadi suatu transformasi proses, baik secara fisik maupun kimiawi terhadap input material dan akan memberikan nilai tambah terhadap material tersebut. Contoh : industri mobil, industri permesinan, industri elektronik, industri farmasi, industri pakaian dan lain-lain

3. Industri Penyalur

    Industri penyalur merupakan industri yang berfungsi untuk melaksanakan proses distribusi baik untuk bahan baku (raw material) ataupun barang jadi (finished goods) dari produsen ke produsen yang lain dan dari produsen ke konsumen. Kegiatannya meliputi aktivitas-aktivitas seperti pembelian, penjualan, penyimpanan, penyortiran, penilaian, pengemasan dan pengiriman.

4. Industri Pelayanan

    Industri pelayanan bergerak dibidang pelayanan atau jasa, baik untuk melayani dan menunjang aktivitas-aktivitas industri lain maupun langsung memberikan pelayanan serta jasa kepada konsumen. Contoh : pendidikan, telekomunikasi, perdagangan, bank, jasa angkutan, asuransi rumah sakit dan lain-lain.